Inti-Inti Dari Novel “HUSAIN SANG KSATRIA LANGIT”
Episode 1 :
Gadis-gadis merajut benang permadani
Merah terhampar menderu bergemulai
Hempaskan dan cerah senium
Memetik dawai-dawai tembang syahadah
Beriring desau angin berbaur nafas terengah,
Peluh dan nyeri dahaga Zainab, Shafiyah,
Atikah, Sukainah dan gadis-gadis Ali
Dihadang kawanan Serigala
Episode 2 :
Sejarah menggelar drama nyata . . .
“Pesta Darah” di penghujan Zulhijah . . .
Bumi tandus tampilkan konvoi “Duka Bencana” . . .
Hujan terik mentari guyur paras-paras tak berdosa . . .
Musafir-musafir dahaga ratakn bukit-bukit tandus Nainawa . . .
Kafilah “Kesucian” berarak tinggalkan dunia fana . . .
Nafas-nafas tersengal iringi desau angina gurun di sana . . .
Tubuh lunglai Sukainah . . .
Wajah pasi Shafiyyah . . .
Mata sembab Atikah . . .
Suara parau Ummu Kultsum . . .
Langkah-langkah gontai Zainab . . .
Karavan gembel-gembel nan tampan . . .
Menggoyang genangan fatamorgana . . .
Bumi Duka bencana . . .
Episode 3 :
Gadis-gadis mengoyak kain kerudung hitam
Menangis sedih
Bagai jembel menggigil
Menunggu pagi
Gadis-gadis merajut selembar sutera hitam
Berkibar lirih
Bagai ombak berdebur
Mencapai tepi
Gadis-gadis memetik sitar tembang hitam
Beriring rintih
Bagai himne meranggas
Mengejar sepi
Gadis-gadis menggoyang lonceng kematian hitam
Meratapi kekasih
Bagai halilintar menyambar
Memecah mimpi
Gadis-gadis membaca sekuntun syair hitam
Mengalun pedih
Bagai gerimis menetes
Mengguyur hati
Gadis-gadis melintasi Saudera pasir hitam
Melabuhkan buih
Bagai seniman melukis
Memahat jati
Episode 4 :
Di penghujung asa
Saat himne duka bersenandung lirih
Saat bau anyir kemunafikan meranggas
Saat sepi mengelus kalbu-kalbu berduka
Saat bangkai-bangkai berjubah gentayangan berkomat-kamit
Merangkak-rangkak di mihrab
Saat para pedagang riwayat palsu berfoya-foya
Usai menginjak-nginjak karya Muhammad
Dari balik bukit jingga
Gelombang pembalasan
Lecutkan halilintar
Di Kufah dan Damaskus
Membedah gulita
Memburu para pendosa
Demi kebenaran Muhammad