Rabu, 19 Februari 2014

SEREAL - Balado Kawan Lamo --- by T E K S I O

" . . . Satu yang perlu kau ingat Engkaulah sahabat ku . . ."

ini video clip buatan kelas ku loh. ini baru salah satunya. masih ada beberapa kelompok / video lagi. Ditunggu yaa..
monggo dikunjungi, dilike lan dikomen nggih :)

T e r i m a  k a s i h



Salam Semangat dari TEKSIO! :)

Teknik Siaran Radio

12 TP3R (Tahun Ajaran 2013 / 2014)

SMK Negeri 1 Semarang



Selasa, 26 November 2013

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1434 H




Minggu, 3 Maret 2013 di Kampung Kebonharjo khususnya RW 02 telah berlangsung peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H bersama bapak M. Kusturfaiz, S. Ag. Acara ini dimulai pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB. Acara ini diramaikan oleh rebana ibu-ibu RW 02 yang dipimpin oleh Ibu Umi Latifah.


Acara ini berlangsung dengan sangat meriah, karena pada tahun-tahun sebelumnya, kampong ini tidak mengadakan acara seperti ini. Sehingga tidak heran jika ada warga kampong lain yang ingin mengikuti acara ini. Bahkan hingga berakhirnya acara, masih saja ada warga yang ingin mencoba memainkan alat rebana tersebut.
Dengan adanya kegiatan ini, panitia berharap agar rasa solidaritas tumbuh antar warga. Dan juga berharap tahun depan, dapat menyelenggarakan kegiatan semacam ini lagi

Selasa, 01 Oktober 2013

Kesebelasan PERSEBAYA & PERSERU masuk ISL musim depan

 
Di Stadion Manahan Solo, pertandingan antara PERSEBAYA melawan PERSIKABO dan PERSERU melawan PERSIK dilaksanakan pada Minggu, 8 September 2013. Dengan hasil akhir kesebelasan PERSEBAYA & PERSERU yang masuk Indonesia Super League (ISL) pada musim depan. 
PERSEBAYA berhasil menaklukan PESIKABO dengan skor 4-1 dipartai semi final, dan PERSERU SERUI PAPUA dapat memenangkan drama adu pinalti dengan PERSIK KEDIRI dengan memperoleh skor 5-4. 
Empat gol PERSEBAYA dicetak ole Lopicic pada menit ke 21 dan 54, sedangkan menit ke 58 dan 80 dicetak oleh Boumsong. Untuk gol PERSERU SERUI dicetak setelah laga 2 x 45 menit dengan adu penalty yang akhirnya memperoleh skor 5 – 4 atas PERSIK KEDIRI.

Minggu, 25 April 2010

#KutipNovel



Inti-Inti Dari Novel “HUSAIN SANG KSATRIA LANGIT”
Episode 1 :
            Gadis-gadis merajut benang permadani
Merah terhampar menderu bergemulai
Hempaskan dan cerah senium
Memetik dawai-dawai tembang syahadah
Beriring desau angin berbaur nafas terengah,
Peluh dan nyeri dahaga Zainab, Shafiyah,
Atikah, Sukainah dan gadis-gadis Ali
Dihadang kawanan Serigala

Episode 2 :
            Sejarah menggelar drama nyata . . .
            “Pesta Darah” di penghujan Zulhijah . . .
            Bumi tandus tampilkan konvoi “Duka Bencana” . . .
            Hujan terik mentari guyur paras-paras tak berdosa . . .
            Musafir-musafir dahaga ratakn bukit-bukit tandus Nainawa . . .
            Kafilah “Kesucian” berarak tinggalkan dunia fana . . .
            Nafas-nafas tersengal iringi desau angina gurun di sana . . .
            Tubuh lunglai Sukainah . . .
            Wajah pasi Shafiyyah . . .
            Mata sembab Atikah . . .
            Suara parau Ummu Kultsum . . .
            Langkah-langkah gontai Zainab . . .
            Karavan gembel-gembel nan tampan . . .
            Menggoyang genangan fatamorgana . . .
            Bumi Duka bencana . . .
            Karbala . . .

Episode 3 :
            Gadis-gadis mengoyak kain kerudung hitam
            Menangis sedih
            Bagai jembel menggigil
            Menunggu pagi
            Gadis-gadis merajut selembar sutera hitam
            Berkibar lirih
            Bagai ombak berdebur
            Mencapai tepi
            Gadis-gadis memetik sitar tembang hitam
            Beriring rintih
            Bagai himne meranggas
            Mengejar sepi
            Gadis-gadis menggoyang lonceng kematian hitam
            Meratapi kekasih
            Bagai halilintar menyambar
            Memecah mimpi
            Gadis-gadis membaca sekuntun syair hitam
            Mengalun pedih
            Bagai gerimis menetes
            Mengguyur hati
            Gadis-gadis melintasi Saudera pasir hitam
            Melabuhkan buih
            Bagai seniman melukis
            Memahat jati

Episode 4 :
            Di penghujung asa
            Saat himne duka bersenandung lirih
            Saat bau anyir kemunafikan meranggas
            Saat sepi mengelus kalbu-kalbu berduka
            Saat bangkai-bangkai berjubah gentayangan berkomat-kamit
            Merangkak-rangkak di mihrab
            Saat para pedagang riwayat palsu berfoya-foya
            Usai menginjak-nginjak karya Muhammad
Dari balik bukit jingga
Para penabur pasir
Para penebus dosa tiupkan desau
Gelombang pembalasan
Lecutkan halilintar
Di Kufah dan Damaskus
Membedah gulita
Memburu para pendosa
Demi kebenaran Muhammad

#Puisi



Doa Ditengah-tengah Massa
Karya : Sardi Joko Darmono

Wahal, lindungilah kami dari kemusnahan yang sia-sia
Berjuta rakyatmu yang sedang gemuruh bergerak,
Dalam teriakan-teriakan, dengan tangan-tangan terkepal,
Dibawah matahari yang leleh

Ya, lindungilah kami dari dusta & tipudaya,
Dari hasutan-hasutan bergula, kami adalah Sardi Si Padal Besi,
Karto Si Tukang becak, Ahmad menjual sayur,
Parto petani kecil & Yanus guru yang muda

Rakyatmu yang berangkat Merahkukan benteng-benteng
Rahasia dari kebohongan & penjajahan

Lindungilah kami, yang dengan gemuruh bergerak
Dalam teriakan-teriakan, tangan-tangan terkepal, agar tidak mabuk
Dan terpelanting kedalam jurang yang hampa

Semoga baju kami yang lusuh
Sepatu kamii yang koyak-koyak
Adalah lambang dari semesta keyakinan yang tabah

Suatu tanah air yang kian membara
Bertanding melawan zaman
Saksikanlah kami, yang tak putus-putusnya
Berteriak, berseru dengan keras, dengan tangan terkepal teracu, bergegas-bergerak

Wahal, lindungilah kami nikmatnya mabuk & lupa diri,
Dari silaunya kekuasaan & cakar iblis

Tuhan, kumandangkan kehendak Mu
Ke tangah-tengah rakyat Mu

Sajak Transmigran II
Karya : F. Rahardi

Dia selalu singkong
Dan terus menerus singkong
Hari ini singkong
Tadi malam singkong
Besok mungkin singkong
Besoknya lagi juga singkong
Di rumah seperti singkong
Di ladang sekitar singkong
Di pasar segerobak singkong
Di rumah tangga sepiring singkong
Enam bulan lagi tetap singkong
Setahun lagi tetap singkong
Sepuluh tahun masih singkong
Dua puluh tahun mungkin singkong
Dan lima puluh tahun kemudian
Transmigrasi berubah
Sakit-sakitan
Lalu dikubur di ladang singkong

Rabu, 24 Maret 2010

FAKTA-FAKTA MENARIK TENTANG NONISLAM & ISLAM

>
Fakta Nonislami :
Bilingual         :  Mempunyai kemampuan untuk
                         :  bicara dengan dua bahasa yang
                         :  berbeda
Diversitas       :  Berbeda agama, budaya, ras dan
                         :  pendapat
Pasar                :  Tempat orang berkumpul dan
                         :  menjual barang; pedagang adalah
                         :  orang yang menjual barang.
                         :  Makanan dan minuman dingin
                         :  maupun tidak dingin.
Trinitas           :  Keyakinan orang Kristen bahwa Tuhan terdiri atas Yesus, Roh Kudus, dan Tuhan. 
                        :  Keyakinan Kristen tertulis pada Nicene Creed. Kristen mengajarkan 
                        :  bahwa trinitas adalah sebuah misteri yang harus diterima mutlak oleh  orang
                         : yang percaya kepada Tuhan.
Katolik            :  Nama penganut agama Kristen yang menjadikan Paus di Roma sebagai pemimpin 
                        : spiritual
Thanksgiving   :  Hari raya orang Kristen untuk mensyukuri karunia Tuhan
Gandhi            :  Pemimpin di India. Menentang kekuasaan pemerintah Inggris DI India dengan cara damai dan berpuasa.
Praktik &Tingkah Laku Orang Muslim :
Aturan Pernikahan Muslim : Laki-laki muslim boleh menikahi wanita muslim, Kristen, atau Yahudi. Wanita muslim hanya boleh menikah dengan laki-laki muslim.
Tidak bercampur : gadis atau wanita muslim tidak boleh bergabung dengan pria atau anak-laki-laki muslim, misalnya di acara-acara social atau rapat. Ini tidak berlaku untuk anggota keluarga dan saudara.
Hak-hak Wanita Muslim : wanita muslim punya hak memilih dengan siapa dia akan menikah, berhak untuk mendapatkan waris, memiliki bisnis, mendapatkan pendidikan, berbicara apabila ada yang berbuat salah, mendapatkan mahar ketika menikah, diberi nafkah oleh suaminya : makan, perlindungan, pakaian, perawatan kesehatan, dan hak untuk diperlakukan suaminya dengan baik.

Fakta Tentang Puasa :
Lima hal yang mengurangi pahala puasa : Berbohong,memfitnah, membuat pengakuan palsu, menyebarkan desas-desus, melihat secara tidak layak pada wanita atau laki-laki.
Muslim yang tidak harus berpuasa : Orang yang sudah tua atau sakit-sakitan, anak-anak, wanita menyusui, atau hamil. Mereka mengganti puasa di lain waktu.
Alasan muslim berpuasa : untuk belajar mengendalikan diri, mengingat Tuhan, ikut merasakan bagaimana rasanya lapar, mengingat dan bersyukur kepada Tuhan.

Aturan salat di Masjid :
§      Mandi atau wudu, menyisir rambut, dan tidak memakai parfum untuk muslimah
§      Memakai jilbab dan melonggarkan pakaian, boleh menutup tangan dan wajah (tapi bukan keharusan)
§      Melepas Sepatu
§      Tidak boleh mengobrol dengan laki-laki; hanya mengucapkan salam
§      Tidak boleh berbicara selama salat
§      Wanita berbaris di belakang laki-laki
§      Meninggalkan tempat salat setelah selesai

Tata Tertib di Tempat Makan :
e Tidak boleh makan memakai tangan kiri
e Makan dan minum secukupnya
e Berdoa sebelum dan sesudah makan
e Tidak boleh membuang-buang makanan

            www.CoolCybercats.com atau klik di sini. Situs asyik dan berisi cerita-cerita tentang kucing diseluruh dunia.

Rabu, 10 Maret 2010

#Puisi

-->
Tanah Air Mata
Karya : Sutarji Katsum Bachri

Tanah air mata
Tanah tumpah duka ku
Mata air mata kami
Air mata tanah air kami

Di sinilah kami berdiri
Menyanyikan air mata kami

Di balik gembur subur tanah Mu
Kami simpan perih kami
Dibalik etalase megah gedung-gedung Mu

Kami coba sembunyikan derita kami
Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi

Ia merebak kemana-mana
Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menuggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Kemanapun melangkah
Kalian pijak air mata kami
Kemanapun terbang
Kalian kan hinggap di air mata kami
Kemanapun berlayar
Kalian arungi air mata kami

Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman air mata